Sulap Sampah Plastik Jadi Buket
Reviens.id, Palangka Raya - Berawal dari iseng membuat hadiah untuk temen wisuda, Neneng menyulap sampah plastik menjadi kerajinan tangan berupa buket. Saat memulai bisnis ini, ia tercatat masih sebagai mahasiwa Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Baginya bisnis ini dapat membantu ekonomi keluarga ketika pandemi, ditambah orang tuanya yang bekerja serabutan sebagai kuli bangunan dengan penghasilan yang tidak menentu.
"Ya awalnya iseng-iseng, melihat sampah plastik berserakan di halaman terus saya punya ide membuat buket, lumayanlah buat tambah-tambah uang kuliah dan jajan," ungkap Neneng, Sabtu (10/9/2022).
Sementara wanita yang diwisuda pada April 2022 lalu, mengungkapkan buketnya dibanderol harga Rp16 ribu hingga 25 ribu. Pembelinya sendiri beragam mulai untuk keperluan kado ultah, pernikahan, bahkan wisuda.
Baginya omset yang didapatkan dari bisnis buket bukan hal yang utama, menurutnya yang terpenting adalah dapat menjadi contoh untuk masyarakat dalam pemanfaatan sampah menjadi barang yang bernilai jual.
"Sebenarnya bukan soal buketnya, tapi saya mau bilang kita bisa loh memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang bernilai jual," Neneng mengakhiri.
Comments (0)