Tuhan Hadirkan Laki-laki Baik di Sekitarmu, Bukan Berarti Dia Jodoh Kamu

Tuhan Hadirkan Laki-laki Baik di Sekitarmu, Bukan Berarti Dia Jodoh Kamu

Terseok-seok mulai menata hati kembali. Mengumpulkan kepingan- kepingan hati yang patah bahkan hampir menyerupai serpihan. Mencoba menyusun kembali ke tempat semula namun takkan bisa seperti awal lagi. Kepingan hati itu yang awalnya sekedar perasaan deg-degan, semakin berkembang dan semakin merekah menjadi sebuah perasaan yang sangat dalam hingga tak mampu membendungnya.

 

Satu keping hati yang utuh itu dengan relanya diberikan pada seseorang yang sebenarnya belum pantas tuk diberikan.

 

Celakanya lagi, membiarkan perasaan itu terperangkap dalam lingkaran yang diciptakan sendiri. Hingga akhirnya lingkaran itu terus berputar tanpa tujuan yang pasti dan ternyata itu semua sia-sia. Pernah nggak sih tiba- tiba merasa Baper “Bawa Perasan”, kagum, ada perasaan spesial karena si dia baik banget dengan kamu? Itu wajar, karena berarti kamu masih bernyawa dan punya hati. Namun nggak semestinya yang hadir di dekat kamu itu jodoh kamu. Kita harus bisa menempatkan hati itu. Bila perlu hatinya di bentengi atau dikasih perisai.

 

Wow, kok gitu sih, lebay baget…

 

Iya harus begitu, yang namanya perempuan itu tingkat sensitifnya lebih tinggi dibanding laki- laki. Dan terkadang perasaan seperti itulah yang kurang baik untuk masa depan kamu. Tak dipungkiri laki-laki memang diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang baik, walau ada beberapa yang jahat sih. Laki-laki bersifat baik mungkin kamu dianggap sebagai saudara perempuannya. Karena dia menyadari dia ada saudara perempuan ada ibu, sepupu dan lain- lain yang harus diperlakukan dengan baik. Harapannya ketika dia baik dengan perempuan, saudaranya akan diperlakukan baik juga.

 

So jika dia bantu kamu menyusun buku yang jatuh dikoridor kampus bukan berarti dia suka sama kamu. Terus ketika dia like status dan kasih love di sosmed bukan berarti dia kagum sama kamu, bisa jadi dia hanya sepaham dengan pendapat kamu, bukan kamunya. Usahakan buang jauh-jauh pikiran yang namanya baper itu. Jadilah perempuan pemilik hati yang cerdas. Jangan mudah terperdaya karena dari sebuah kebaikan.

 

Mungkin karena itulah di zaman millenials ini banyak sekali setatus berseliweran di sosial media merasa di PHP “Pemberi harapan palsu”, diselingkuhi, dikhianati dan kawan-kawan sejenisnya yang sangat menyakitkan hati. Sebenernya simple, semua itu bisa kita hindari. Jaga hati kita dan abaikan perasaan-perasaan itu. Kamu harus tega dengan perasaan itu. Sebelum dia datang ke rumah kamu, dan minta izin kepada orang tua tuk jadikan kamu patner hidup halalnya abaikan saja semua gombalannya. Abaikan semua kebaikannya.

 

Karena yang akan merasa rugi itu diri kita sendiri. Si dia mana tahu. Kita harus bisa mengendalikan hati, memutuskan memilih mau hati yang terus menerus terkurung dalam kerangkeng yang kita ciptakan sendiri atau keluar dari zona perasaan itu.

 

Terkadang Tuhan menghadirkan si dia yang baik di samping kamu bukan berarti jodoh kamu. Bisa jadi Tuhan sedang menguji hati kamu. Sampai batas mana kamu bisa menjaganya. Hingga kelak ketika waktu yang tepat Tuhan hadirkan seseorang yang sudah ditakdirkan untuk kamu dan dia bersatu. Maka itu akan lebih indah.

 

Jika sekarang saja kamu masih baper, berdalih dia teman deket yang sudah tau semua tentang kamu, perhatian hanya pada kamu, mempunyai perasaan spesial dan berandai-andai dia juga perasaan yang sama, walaupun kenyataannya dia tidak begitu. Itu bisa jadi hati kamu sudah terkontaminasi. Apalagi jika kamu sudah memberikan hati kepada si dia wahh bahaya banget.

 

Ketika kamu sudah memberikan hati kepada si dia dan tiba- tiba dikecewakan itu pasti sakit bukan. Terus kamu ingin ambil lagi hati itu, bisa sih tapi takkan lagi utuh. Karena sudah retak, bahkan lebih parahnya lagi sudah patah. Sesuatu yang sudah tak utuh lagi mana bisa dikembalikan seperti semula. Pasti tak utuh.

Kamu tega memeberikan hati yang tak utuh nantinya kepada kekasih halalmu atau kamu mau dikasih yang tak utuh? Nah lebih baik mulai dari sekarang menjaga hati, buang rasa baper jadilah penjaga hati yang baik. Kelak Tuhan juga akan mempertemukan kamu dengan seseorang yang sedari dulu menjaga hati untuk kamu. Begitu indahnya bukan, ketika dipertemukan kita sama- sama masih memiliki hati yang utuh.

@Kin_Chaniago