Menikmati Keindahan Neng Menganti Si Perawan Pantai Selatan

Menikmati Keindahan Neng Menganti Si Perawan Pantai Selatan

Bukit di tepian pantai (Foto: Arif)

 

Kebumen: Sesuai dengan judul di atas gengs, “Neng Menganti Si Perawan Pantai Selatan” yang agak sedikit di selewangkan oleh penulis, seperti kata itulah ketika saya pertama kali mengunjungi pantai tersebut, sangat indah sekali. Betapa rasa kecewa di hati karena setiap kali saya pulang kampung baru kali ini saya mengunjunginya.

Pantai menganti, seperti itulah nama terkenalnya, terletak di kabupaten Kebumen yang terkenal dengan keindahan wisata alamnya. Kebumen sebagai kota kabupaten yang sebagian wilayahnya di pesisir pulau Jawa selatan. Kabupaten yang potensi wisatanya sangat besar di sepanjang pantainya, dari Pantai Karangbolong, Pantai Petanahan, Pantai Suwuk ,dan Pantai Ayah. menyuguhkan pesona keindahan alam yang tidak kalah dengan pantai – pantai terkenal lain di Indonesia.

Nama pantai Menganti memang tak setenar objek wisata di kabupaten Kebumen, karena baru dibuka untuk umum oleh pemerintah desa setempat pada awal tahun 2011. Sebelumnya lokasi ini hanya menjadi tempat pendaratan perahu nelayan. Namun, karena belum dipersiapkan menjadi obyek wisata, kondisi infrastruktur belum memadai menuju pantai Menganti.

Kebanyakan dari sebagian orang asli Kebumen sendiri hanya mengetahui pantai-pantai yang saya sebutkan di atas gengs, bahkan orang tua dan keluarga saya yang asli Kebumen belum pernah kepantai Menganti, katanya untuk menempuh perjalanan kesana medannya cukup sulit, memang saya akui benar seperti itu. Tapi di balik kesulitan jalan yang dilalui tersimpan keindahan alam yang jarang sekali dapat kita jumpai di sepanjang pantai selatan pulau Jawa.

Pantai Menganti terlihat dari atas via Tribunjateng.com/ khoirul muzaky

Saya berkunjung kesana tepatnya tanggal 9 Agustus 2013, saat itu tepat bulan Ramadhan. Seperti kebiasaan orang-orang Jakarta kebanyakan, momen yang sangat ditunggu-tunggu dalam satu tahun untuk berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman.

Dari beberapa pantai Kebumen yang terkenal diantaranya adalah pantai Suwuk, pantai Karang bolong dan pantai Petanahan. Pantai Menganti memiliki hamparan pasir putih yang memikat wisatawan yang pertama kali melihatnya, tidak seperti pantai lainnya yang pasirnya hitam.

Menurut sejarah yang saya kutip dari berbagai sumber, diambil nama kata menganti awalnya ketika seorang panglima perang Kerajaan Majapahit melarikan diri ke pesisir selatan Jawadwipa, karena hubungannya dengan pujaan hati tidak direstui sang raja. Mereka berjanji bertemu di tepi samudra berpasir nan indah. Sepanjang hari, sang panglima pun terus menanti pujaan hati yang ternyata tak kunjung tiba di atas bukit kapur sambil memandang laut lepas. Ia menanti dan terus menanti.
Penggalan mitos tersebut menggambarkan asal nama pantai tersembunyi di pesisir selatan kabupaten Kebumen.
Pantai Menganti terletak di desa Karangduwur, kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Perjalan dari Jakarta ke pantai Menganti dapat di tempuh kurang lebih 16 jam kondisi arus mudik dengan jarak tempuh 437 Km melewati jalur selatan dengan kendaran pribadi.

Perjalanan yang cukup jauh dan berliku-liku segera terbayar dengan pemandangan pantai menganti dari atas bukit. Hal ini menjadi daya Tarik tersendiri buat para pengunjung untuk lebih menikmati keindahan tempat wisata yang satu ini. Garis lengkung pantai yang sangat menawan, pasir berwarna putih-kekuningan dan birunya air laut menjadi pemandangan indah yang dapat dinikmati sepanjang hari. Ombaknya yang ringan cocok untuk bersantai dibibir pantai bersama keluarga atau teman dan pasangan.

Pantai Menganti dibatasi perbukitan batu gamping dan batu klastika gunung api. Hamparan pasir putih hasil abrasi batu gamping dan keindahan pohon kelapa di pinggir pantai menciptakan nuansa dan pesona nan indah. Begitu menyusuri jalan yang mendaki dan mulai melihat bentangan pantai dari atas, besiap-siaplah untuk terpesona.

Ketika kita memasuki pintu masuk Menganti kita langsung di sambut dengan bukit-bukit yang menjulang tinggi dengan diselimuti tumbuhan hijau yang asri. Jalan menuju ke bibir pantai hanya bisa dilewati oleh satu mobil saja, medan jalan berliku-liku dan curam dengan kondisi aspal yang kurang baik. Jadi bila anda ingin berkunjung ke sana, berhati-hati dengan medan jalannya.

Setelah kita melewati jalan yang berliku-liku kita akan disapa dengan deburan ombak yang berduyung-duyung, kapal-kapal nelayan yang silih berganti bersandar, hembusan angin segar yang menyambut kedatangan kami dan aroma ikan bakar yang membuat perut berbunyi.

Keindahan pantai Menganti bukan hanya air laut yang jernih dan pasir yang putih, tetapi juga terdapat tebing-tebing yang menjulang tinggi menambah keeksotisan pantai dengan banyaknya batu karang yang berdiri kokoh menahan kerasnya terpaan ombak laut menjadikan pantai ini terasa lengkap dengan keindahannya.

Para pengunjung pantai (Foto dok Arif)

Pemandangan akan lebih eksotis jika anda mendaki bukit di sisi timur pantai. Di puncak bukit tersebut terdapat mercusuar buatan Belanda pada tahun (1912-1915) setinggi 20 meter yang bisa dinaiki hingga puncaknya. Dari lokasi ini anda dapat melihat seluruh kawasan pantai lekuk-lekuk bukit karang yang membentang dan juga birunya laut. Di sini adalah tempat favorit saya untuk menikmati seluruh keindahan alam pantai Menganti. Sambil berduduk santai memandang lautan lepas dengan suara gemuruh ombak yang menerpa batu karang.

Untuk akhir kata dari penulisan ini, penulis sangat merekomendasikan pantai ini untuk segera anda kunjungi dan menyaksikan secara langsung keindahan yang terdapat di pantai ini.

“Menikmati keindahan alam dengan cara bersyukur…” (Arif)