Dinilai Fenomenal, Pemkab Siap Dorong Ekidz Bangkitkan Pertumbuhan Ekonomi
Reviens.id, Purworejo - Era digital dianggap sebagai era tanpa batas (no limit) yang bisa menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain dalam waktu yang singkat. Membangun jejaring (network) yang disangga dengan teknologi yang memaksa semua serba cepat. Siapa yang tak cepat akan tergilas oleh waktu dan jaman. Dan hidup harus tetap berjalan.
Ini yang ditangkap oleh Ekidz saat terjadi loncatan teknologi dan jaman yang berubah. Ibarat fotografer mungkin beberapa dari mereka tak perlu lagi studio yang dibatasi ruangan sempit. Saat tekhnologi fotografi dan digital mampu mengambil alih fungsi studio lebih real da artistik. Terlebih lagi saat kecenderungan (trend) masyarakat lebih menyukai foto outdoor, alam dan pemandangan di luar studio lebih artistik dan diminati.
Ekidz (Edelwiess Kids Clothing) melakukan hal yang tepat ketika diterpa badai Pandemi Covid-19. Dipaksa mengeliminasi para pekerja bahkan memindahkan markas usaha produksi mereka dari Bandung ke sebuah desa terpencil bernama Krandegan, Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Memulai dari nol dengan keyakinan akan pemanfaatan teknologi online yang tanpa batas, Ekidz bergerilya membangun usaha produktif meski ancaman Pandemi Covid-19 masih membayanginya.
Ikhtiar dan tekad baja Ekidz dibuktikan dengan memulai dengan usaha mandiri tanpa mengandeng pihak lain dalam hal modal namun secara cerdas memanfaatkan teknologi digital.
Berbagai terobosan inovatif terus digelar, seperti membuka jejaring di media sosial yang maya, merangkul anak-anak muda Desa Krandegan untuk ditraining belajar dari berproses dari nol soal pola, sablon, design dan mengkonsep marketing serta menjadi Think Tank saat sharing ide bersama.
Semua dilakukan di sebuah tempat yang bermarkas di desa Krandegan. Terbukti bermarkas di kota besar atau desa tak ada bedanya buat daya jual Ekidz, yang menjadi pembeda adalah siap atau tidak berdamai dengan kemajuan tekhnologi dan jaman yang serba cepat dan bekerja cerdas.
Tak hanya online yang digelutinya, berbagai acara digelar dalam bentuk offline dan tentunya disangga dengan sosialisasi lewat medsos yang menjadi cara jitu untuk memperkenalkan produk Ekidz.
‘Ya kami sudah memulai dengan awalan yang baik saat Pandemi Covid-19 masih membayangi, acara menggambar di media kaos yang masih jarang dilakukan oleh anak-anak terbukti sangat efektif dan asyik buat mengedukasi serta memperkenalkan produk kami di Purworejo!” kata Erlin, Owner Ekidz membuka obrolan.
Tercatat sudah beberapa kali serangkaian acara yang diinisiasi oleh Ekidz mampu membuktikan eksistensi dan target yang dituju Ekidz menjadi kenyataan. Akhir tahun ini 2022 dan sekaligus menjadi catatan awal tahun 2023, bertajuk Festival Anak Purworejo 2022 yang digelar 3 hari berturut-turut di bulan Desember terbukti mempertegas Ekidz sekaligus konsistensi dalam membangun tumbuh kembang ekonomi dari bawah.
Ratusan anak selalu antusias mengikuti acara yang digagas Ekidz seperti yang dihelat di Sulthan Kopi & Eatery Purworejo.
"Putra putri saya seneng banget dengan gelaran Ekidz yang memang edukatif dan beda dari gelaran anak yang lain!" kata Ny. Tyas Tyol, ibu dari Alesha dan Rashka.
Tak lupa menggandeng 27 UMKM, acara Festival Anak Purworejo 2022 berjalan sukses dengan diramaikan pula stand kuliner, lomba menyanyi, Fashion Show serta mewarnai dengan media kaos produk Ekidz.
Ibarat pasukan perang,
Ekidz bergerak secara senyap namun dengan target yang pasti. Fenomenalnya Ekidz justru saat produknya bisa go nasional dan internasional, baru diketahui oleh beberapa pejabat publik yang melihat secara langsung ke markas produksi.
Ekidz bergerilya secara senyap di lokalan namun gaungnya mampu menembus pasar global. Kuncinya adalah berdamai dengan teknologi dan berproses bersama dengan selalu sharing menggodok ide inovatif.
Tak kurang apresiasi diutarakan oleh Kelik Susilo Ardani, Wakil Ketua DPRD Purworejo dari Fraksi Golkar.
“Harus kita support apa yang dilakukan Ekidz akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekomoni ide yang diinisiasi seperti Festival Anak sangat mengedukasi generasi, kita dorong soundingkan dengan Prop Jateng nantinya!” kata Kelik kepada Reviens.id.
Legislatif dan ekskutif akan selalu memberi ruang buat Ekidz yang terbukti punya potensi positif ini.
Ekidz bisa menjadi aset nasional yang akan menumbuhkembangkan ekonomi secara positif, kalau perlu apa yang dilakukan Ekidz akan dijadikan agenda tahunan untuk mengangkat Purworejo.(agam)
Comments (0)