Uang Memang Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang

Uang Memang Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang

Hidup di dunia yang kejam ini memang butuh perjuangan yang ekstra. Karena semua yang kita lakukan di dunia ini tidaklah mudah. Dari zaman dahulu hingga kini, segala sesuatunya memiliki nilai jual dan nilai beli.

 

Seperti zaman dahulu, untuk mencukupi kebutuhan, manusia menggunakan istilah barter atau pertukaran barang. Kini, kita telah mengenal penggunaan mata uang, sehingga segala sesuatupun dihargai dengan uang. Mau Mandi, makan, bahkan hanya sekedar duduk saja, kita harus mengeluarkan sejumlah nominal uang. Yaaah…. Memang seperti itu realitanya.

 

Monay… Monay… Monay…

Keberadaannya memang memudahkan ekonomi masyarakat, namun karena uang pula segalanya bisa berubah. Ada yang menjadi orang jahat karena uang.

 

da yang menjadi pekerja keras karena uang. Ada yang menderita Karena uang. Dan.. Ada pula yang mencintai kita Karena uang.

 

Begitu nampak jelas bahwa uang telah merajai hidup dan hati manusia. Banyak orang yang saling menjatuhkan, merendahkan bahkan menghilangkan nyawa orang karena terjebak muslihat uang.

 

Mereka pun tak peduli anak, isteri, ataupun saudara. Karena dalam hidup mereka uang adalah segalanya. Sebegitunya mereka mendewakan uang sampai lupa akan etika dan agama.

 

Akan tetapi tidak semua orang mendewakan uang. Mereka yang berpikir bijak, mengerti dan memahami ilmu agama, yang percaya akan kehidupan setelah mati, tentu tidak akan melakukan hal-hal sepicik itu. Mereka akan mempergunakan waktu hidup mereka di dunia dengan menyedekahkan harta mereka. Bahkan dalam kondisi yang sulit pun, mereka tidak pernah lupa untuk bersyukur. Begitulah tanda-tanda orang yang beriman.

 

Mereka selalu percaya bahwa rizki itu datangnya dari Tuhan. Jadi mereka menyerahkan segala hasil ikhtiar mereka kepada yang Maha Kuasa. Hal itulah yang membuat hidup mereka senantiasa tenang dan damai. Karena mereka tahu bahwa harta benda yang mereka miliki bukanlah bekal yang mereka butuhkan kelak. Itulah kenapa mereka memiliki prinsip uang bukanlah segalanya.

 

Itu pula kenapa ada pepatah uang bukanlah segalanya tapi segalanya butuh uang.

Itu merupakan pencerminan dua pribadi serta prinsip yang bertolak belakang. Kalian pun akan menyadari kini masuk ke dalam golongan yang mana.

 

Apapun prinsipnya, hendaklah kita mulai saat ini balajar untuk selalu bersyukur, bukan hobby mendustakan nikmat Tuhan.

 

Sedikit atau pun banyak rizkinya, tentu semua sudah dalam takarannya.

 

Bukankah Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita minta. Jadi, hiasilah hidup kalian dengan selalu bersyukur, apapun yang terjadi. Niscaya hidup kalian akan lebih tenang dan damai tanpa harus dikotori dengan permainan uang.