Trip Lombok Cuma 2 Jutaan Part 1

Trip Lombok Cuma 2 Jutaan Part 1

Tak bosan-bosan kita membicarakan soal keindahan alam Negara kita tercinta, Indonesia. Mulai dari sabang sampai merauke, kita dapat melihat panorama alam yang sangat indah dan menakjubkan. Entah apa yang diperbuat oleh sang Kuasa sehingga Indonesia diberi kekayaan alam sebegitu hebatnya. Saya yakin banyak keindahan alam yang tersembunyi yang belum sempat terjamah oleh tangan dan kaki manusia.

Tak sedikit orang asing yang ingin intim dengan alam Indonesia, sehingga banyak pelancong tak segan-segan melakukan perjalanan ala kadar nya demi bisa bercumbu dengan alam kita, yahh kalau menurut saya bahasa keren nya sih Backpacker. Yuk deh kita sebut beberapa tempat termasyur karena keindahannya.

Pertama dari pulau Sumatra ada pulau Samosir dengan danau Toba, Kedua dari pulau jawa ada Gunung Bromo yang didiami oleh Suku Tengger, Kalimantan ada Danau Sentarum yang konon kabarnya merupakan sumber air yang membanjiri sungai Kapuas, di Sulawesi ada Kampung Karst dan Leang-Leang dan siapa yang tidak tahu keindahan Karimata, Wakatobi, Bunaken.

Nah kali ini kita akan mencoba menikmati surga dunia di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat sangat mahsyur karena keeksotisan wisata alamnya terutama pantai dan laut nya, namun kaki gunung rinjani juga tak mau kalah menunjukkan kemolekan tubuhnya, dari air terjun sampai segara anakan yang selalu mengundang birahi wisatawan baik lokal maupun interlokal. Termasuk saya dengan suami saya.

Beda dengan trip Lombok pada umum nya yang sering menggunakan guide atau paket wisata, kita hanya mengandalkan google maps dan petunjuk arah angin ciieeeehhh… skip deh. Pokoknya perjalanan dilakukan selama 5 hari 4 malam tanpa paket wisata yang harga sekali jalan bisa sampai 6 jutaan rupiah belum dengan tiket pesawat PP nya.

Biaya hidup saya dan suami cuma habis 2 jutaan dan kala itu tiket pesawat Surabaya-Lombok, Lombok-Surabaya seharga 1,5 jutaan untuk dua orang, harga pesawat tidak bisa diminimalisir kecuali jika ada promo dari maskapai, namun biaya hidup di Lombok bisa diminimalisir tergantung kita bagaimana mengatur uangnya. Jadi total trip ke Lombok Cuma butuh dana sekitar 3,5 juta. Murah nggak menurut kalian? Kalau menurut saya sih itu murah soalnya sebanding dengan apa yang kita nikmati di pulau tersebut.

 

Nah coba kita rinci seperti apa perjalanan yang Cuma butuh dana 2 jutaan ini. Lets go!!!!.

Turun dari bandara kita memutuskan untuk ambil hotel didaerah Mataram karena rencana awal gagal total, rencana kita mau ambil hotel didaerah Lombok Tengah namun semuanya hancur karena kita tidak mendapat sewaan motor didaerah tersebut, katanya sih karena para bule lagi libur panjang jadi banyak kendaraan yang disewa full bocked. Di Mataram kita mendapatkan sewaan motor matik seharga 70 ribu perhari dan minimal sewa 2 hari.

Fix kita bawa motor sewaan dan mencari hotel mur-mer via aplikasi pencari tiket, dan sewa kamar seharga 150 ribu untuk dua hari. Oke sampai di hotel kami lepas semua beban tas ransel yang memberatkan pundak kami simpan rapi dalam lemari kayu dan kita meluncur ke daerah Lombok Tengah dengan tujuan Pantai Tanjung Aan dengan bea masuk Cuma 5 ribu saja dan perjalanan di tempuh selama 1 jam, mungkin bagi pembalap bisa kurang dari itu karena jalan lebar dan tergolong sepi.

Karena tidak sesuai rencana akhirnya kita cuma satu tempat wisata saja pada hari pertama. sayang kita Cuma dapat pantai Tanjung Aan saja menjelang magrib kita sudah sampai hotel untuk melepas lelah dengan guyuran air hangat dan tidur pulas. Keesokan harinya kita berangkat dari jam 7 pagi kembali kearah Lombok Tengah namun dengan tujuan yang berbeda.

Pertama kita ke Pantai Seger dan sesampainya disana saya menjuluki pantai seger dengan julukan “Surga yang terlupakan” mirip judul film ya hahahaha, memang itulah keadaannya, kalau pengen tahu kenapa saya menjuluki seperti itu, datang saja kesana bea masuknya pun tak mahal cukup 5 ribu saja. (heran juga dari keindahan Pantai Tanjung Aan dan Pantai Seger yang kita nikmati cukup bayar 5 ribuan perpantai… Allahuakbar!!!)

Kedua, naik-naik ke Bukit Merese disini kita bisa melihat garis pantai Tanjung Aan, Pantai Seger dan Pantai Kuta dan tempat ini cocok buat selfi-selfian, lagi-lagi Cuma bayar 5 ribu hehehe….

Setelah puas berfoto ria kami turun gunung, dan memutuskan untuk mencari makan dipinggir jalan, bakso adalah target utamanya heheheh jauh-jauh dari Surabaya Cuma mau bakso seharga 10 ribu tiap porsinya. Kenyang menyantap bakso kita lanjut ke wisata budaya di desa Sade, masyarakat desa yang sangat kental menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokalnya. Kita diberi informasi oleh seorang Guide yang entah siapa namanya, diajak keliling desa tersebut dan atas jasa-jasa nya kita beri komisi secukupnya sebesar 50 rb.

Setelah kenyang dengan seluk beluk desa Sade, wisata ke empat kita berburu mutiara ke daerah pengrajin Mutiara, Sekarbela. Namun sayang kita cuma berburu saja tanpa mendapatkankan barang buruan karena kita tidak punya busur dan panah untuk ditembakkan, hahahaha.

 

Lanjut, setelah ke Sekarbela untuk sekedar berburu kita berangkat menuju Pantai Ampenan, disinilah konon katanya pusat kota jaman Hindia Belanda dulu sebelum dipindahkan ke Mataram. Oh iya masuk ke Pantai Ampenan ini kita Cuma bayar parkir saja sebesar 2 ribu rupiah saja.

Oke, karena hari makin sore tepat pukul setengah empat kita memutuskan untuk menikmati Pantai Sengigi namun sebelunya kita berburu ke toko Souvenir Sasaku dan Pasar Seni Sengigi, beberapa barang yang dijajakan sangat beranekaragam dan yang pasti merupakan ciri khas dari Pulau Lombok, seperti kain tenun Desa, kerajinan gantungan kunci bentuk cicak dan rumah adat, dan kaos bermotif icon pulau Lombok. Akhirnya Destinasi terakhir dari hari kedua ini adalah menikmati Sunset di Pantai Senggigi, para wisata tak lupa beberapa foto kita abadikan untuk momen bersejarah ini. (Dewi Chaula)