Sepele Tapi Fatal, Ini Masalah Hidup

Sepele Tapi Fatal, Ini Masalah Hidup

Illustrasi: sutristianlink.blogspot.com

 

Terkadang lucu saja ketika melihat orang membuat status di sosmed merengek minta dihargai, entah dihargai pikirannya, hatinya atau hal lain. Kadang aku berpikir, itu yang membuat status sosmed sudah bisa menghargai orang lain belum. Nggak adil banget kan jika maunya dihargai tapi tidak mau menghargai. Itu namanya mau menangnya sendiri. Enak di elo nggak enak di gue dong.

 

Seharusnya kita lebih jeli menilai diri kita sendiri. Kita harus tahu, sudahkah kita berbuat baik. Bagaimana orang akan memperlakukakn kita dengan baik jika kita saja tak berbuat baik kepada orang lain. Sudah umum, orang yang kita jahati akan membalas kita dengan perbuatan jahat juga. 1000 : 1 di zaman modern ini orang yang membalas kejahatan dengan kebaikan.

 

Belajarlah mencermati hidup, karena hidup ini memang butuh kejelian. Banyak hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele, padahal itu justru hal penting yang harus diperhatikan dalam bermasyarakat. Bagaimana kita menghargai orang lain, dan bagaiman pula kita menghormati orang lain, semua itu harus kita pikirkan secara bijak. Tidak semena-mena bilang “Ini hidup gue. Loe kagak kasih makan gue, jadi loe kagak perlu ngurusin hidup gue”. Maksud orang nasehatin kita itu karena mereka peduli. Jadi, hargailah maksud baiknya bukan malah berkata yang tidak-tidak.

 

Orang memberi nasehat malah sering kita bilang nyeramahi. Pikir deh dengan bijak, itu adalah nasehat baik bukan nyeramahi. Emosi yang sering membuat kita tidak bisa berpikir positif. Jangan salahkan orang lain ketika nanti tidak ada orang lagi yang peduli dengan kita. Rasa peduli yang tidak dihargai pun lama-lama akan semakin berkurang dan hilang. Orang akan merasa melakukan hal yang sia-sia jika perhatian dan kepeduliannya itu tidak dihargai.

 

Kita adalah makhluk sosial, yang artinya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Sudah selaknya kita saling menghormati dan saling menghargai. Bijaksana adalah cara terbaik ketika kita harus memahami proses hidup. Harus lebih peka ketika melihat suatu keadaan yang di mana kita harus berbuat apa.

 

Istilahnya pandai menempatkan diri, bahwa saya ini siapa??? Jadi harus berbuat apa. Semoga kita semua bisa. Ayo kita berbuat kebaikan. Bijaksanalah dalam menilai suatu hal, jangan bijik sana bijik sini.