Pesona Gunung Niut di Pulau Kalimantan

Pesona Gunung Niut di Pulau Kalimantan

Reviens.id, Palangka Raya - Pulau Kalimantan ternyata menyimpan lanskap pegunungan yang indah selain kekayaan alam berupa hutan hujan tropis. Salah satunya adalah Gunung Niut Landak. Meskipun namanya belum sepopuler gunung yang ada di pulau Jawa, namun Gunung Niut Landak menjadi alternatif destinasi mendaki yang layak dijelajahi.

Gunung ini berada diampit tiga wilayah, antara lain Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggu dan Kabupaten Landak. Memiliki ketinggian 1.701 meter di atas permukaan laut (MDPL) gunung ini menyajikan penampilan panorama alam yang menajubkan dengan rindangnya hutan Kalimantan. 

Gunung ini juga mempunyai tiga puncak utama yakni Stawi, Barembang dan Keliung. Tidak hanya memandangi indahnya alam dari ketinggian, para pendaki dapat melihat jajaran gunung yang mengelilingi Gunung Niut. 

Setidaknya ada sembilan gunung yang mengintarinya, seperti Sebabak, Anggah, Panggah, Sekaju, Seraang, Bengkarun, Semedun, Damus dan Sinjang. Jejeran gunung tersebut mampu menyihir para pendaki hingga terkesima. 

Rasa lelah menuju puncak akan terbayarkan oleh pemandangan barisan gunung-gunung tersebut. Bahkan sebelum sampai puncak, di sepanjang perjalanan para pendaki akan diberikan kejutan hebat seperti air terjun dan gua. 

Rusdy salah satu pendaki yang pernah menjelajahi gunung tersebut menjelaskan jika  Gunung tertinggi di Kalimantan Barat ini merupakan kawasan yang dilindungi dengan pembentukan Cagar Alam Niut-Penerissen (CAGN-P). 

Tidak ada biaya tiket masuk, namun pengunjung perlu membawa surat izin atau lebih dikenal SIMAKSI (Surat Izin Kawasan Konservasi) yang dikeluarkan oleh BKSDA Kalimantan Barat.

"Dari Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat dilanjukan kendaraan ke Jalan Raya Anjungan – Bengkayang. Setelah sampai pusat kota Bengkayang ambil akses menuju Dawar dengan estimasi perjalanan selama 5 hingga 6 jam menggunakan kendaraan" ujar Rusdy.

Bagi para backpacker bisa juga memanfaatkan kendaraan umum menggunakan bus umum dari Pontianak ke Bengkayang dengan biaya Rp 25 ribu dilanjutkan dengan mini bus untuk ke Dusun Dawar dengan ongkos Rp 25 ribu sehingga dengan total biaya Rp 50 ribu.

"Terdapat empat pos yang akan dilalui para pendaki yaitu basecamp Pak Atta, Pintu Rimba, Pos Sungi Tinggi dan Pos 1300," tambah Rusdy.

Maka selain memiliki fisik prima, pengunung harus menyiapkan berbagai kebutuhan bahan makanan, alat memasak dan alat makan, serta yang paling utama adalah alat outdoor yakni tenda untuk bermalam selama di gunung tertinggi di Kalimantan Barat ini.