Mahesa Roastery : Kopi itu Sebuah Karya
Reviens.id, Pontianak - Pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Ale-ale, saya yang disebut orang sebagai coffee addict mencoba mencari coffee shop slow bar via medsos dan google map namun yang saya cari justru banyak merujuk pada kedai-kedai kopi tradisional.
Tak disangka akhirnya mata ini tertuju pada sebuah nama yang sebenarnya lebih cocok untuk orang Jawa atau seri pewayangan. Namun sedikit beda, nama tersebut diakhiri kata berbahasa Inggris yaitu Roastery. Yap, nama coffee shop tersebut adalah Mahesa Roastery. Mahesa Roastery ini berlokasi di Ketapang, Kalimantan Barat
Sempat berpikir kalau kedai ini akan tutup permanen, karena beberapa kali saya berkunjung ke kedai tersebut selalu tutup. Akhirnya beberapa bulan setelahnya saya dipertemukan juga oleh Mas Dayat seorang punggawa dan pemilik kedai.
Dari pertemuan tersebut kami sering sharing tentang kopi, dari tanam, proses pasca panen hingga kopi tersebut tersaji di meja customer. Diskusi terkait penggunaan jenis dan kandungan air yang digunakan untuk seduhan kopi tak luput dari pembahasan dan masih banyak lagi.
Pengalaman beliau dalam dunia perkopian sangat mumpuni, terlihat dari beliau yang sering eksplorasi kopi dari ujung Jawa bagian barat sampai ujung Jawa bagian timur dan sering mengikuti kompetisi kopi dan beberapa kali menjadi juri dari lomba kopi.
"Dari kopi, saya bisa menyelesaikan kuliah. Singkat cerita awal mengenal kopi ketika kerja part time pada tahun 2013 di sebuah cafe di bilangan Gajah Mada Pontianak saya mulai menggeluti industri ini hingga akhirnya di tahun 2016 memutuskan untuk membuka sendiri dengan nama Mahesa Brewer." Terang mas Dayat.
"Hingga tahun 2017 nama mahesa brewer saya rubah menjadi Mahesa Roastery" lanjutnya.
Dari hobi menjadi profesi, itulah menurut saya kalimat yang tepat untuk beliau. Apa yang membuat kopi itu spesial dalam sudut pandangnya, adalah kopi itu perpaduan antara budaya, ilmu pengetahuan dan passion. Kopi juga tak lepas dari Sejarah.
Soal nama Mahesa Roastery, beliau menjelaskan bahwa secara harafiah mahesa itu berasal dari bahasa sansekerta yang artinya kerbau. Namun dalam bahasa Indonesia Mahesa itu bermakna sistem kerja yang ketat. Itu sangat sinkron sekali dalam industri kopi dimana pelaku kopi mesti teliti dalam proses menyeduh serta selalu menjaga hospitality demi sebuah karya dari cangkir satu ke cangkir lainnya.
Kopi itu sebuah karya, sekali lagi kalimat yang tepat saat saya mencoba berdiskusi lebih dalam dengan beliau. Saat ini industri Kopi di Kabupaten Ketapang mulai tumbuh, bukan kalah dari daerah lain namun semua itu butuh proses.
Mahesa Roastery memiliki dua kedai, yang pertama di jalan P. Air Mala atau belakang Kantor Bupati Ketapang dan yang kedua di jalan Pawan 1, Kauman.
Comments (0)