LKP Vanny Course Bekali Skill Stir Mobil Dalam Program PKK
Reviens.id, Purworejo - Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) kembali digelar di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Vanny Course bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Program tahunan yang biasanya lekat dengan komputer, untuk tahun ini sangat jauh berbeda meskipun saat penjaringannya lewat online.
“Kami mengikuti perkembangan jaman dan kecenderungan yang ada di lapangan kerja, makanya tahun ini keterampilan mengemudi (stir) mobil yang kami pilih!” kata Endang Suhartini, A.Md kepada Reviens.id. Selasa (24/5).
Sebuah pertimbangan yang cukup beralasan, dan respon dari para peserta yang cukup antusias bisa didengar langsung dari pengakuan mereka.
Penjaringan para peserta sebagai target yang tepat sasaran lewat media sosial secara terbuka, namun harus memenuhi berbagai kriteria. Diantaranya adalah mereka yang putus sekolah, belum punya kerja masih berusia produktif antara 19-25 th. Dari penjaringan yang awalnya masuk 60 calon peserta, kemudian disaring lewat aplikasi dari dinas terkait dengan uji kompetensi menjadi 16 peserta yang tersebar di Purworejo.
Mereka akan menjalani pelatihan stir mobil selama sekitar 17 hari atau 100 jam pelajaran dengan berbagai materi. Dari pengenalan materi paling dasar seperti fungsi fitur yang ada di sekitar dashboard mobil, cara mengontrol/cek radiator, fungsi Wiper, Aki, termasuk mengecek kendor atau kenceng baut.
Setelah menguasai materi, barulah mereka diberikan kesempatan praktik 4 jam setiap hari mulai mengendarai mobil di belakang stir.
Simak beberapa pengakuan peserta yang telah mengikuti pelatihan ini.
“Ini pertama kali buat saya mencoba belajar mengemudikan mobil, meski awalnya masih grogi dan bingung, tapi instruktur yang sabar dan telaten membuat nyaman dalam belajar yang bikin asyik!” kata Ummi Kulsum (23th), dari Desa Gebang salah satu peserta perempuan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ibnu Taufik (21th) dan Muhammad Muslim (21th) asal Desa Legetan Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo.
“Saya baca lewat FB dan kok gratis, segera saja saya mendaftar bersama teman satu sekolah saya yang kebetulan masih menganggur akibat habis kontrak di era Pandemi lalu!” kata Ibnu Taufik senang.
Dirinya merasa diberi kesempatan langka yang sangat berguna ke depan buat melamar kerja.
“Skill mengemudi mobil sampai kapanpun akan sangat dibutuhkan, kalau sudah punya sertifikat ibarat punya tiket ke dunia kerja kan!” katanya berdiplomasi.
“Saya berterima kasih sekali dengan adanya program PKK yang digelar di LKP Vanny Course, ini sangat membantu teman-teman seperti yang sedang kami rasakan, habis kontrak kerja kami nganggur, skill ini bisa membuka kami ke lapangan kerja!” kata Muslim gantian angkat bicara.
Pengalaman pertama pegang stir masih susah menyelaraskan kopling, gas, dan rem. Namun ini semua memang proses yang harus mereka lalui. Sirkuit Sumber Adventure Center (SAC) yang ada Kecamatan Butuh menjadi arena berlatih mereka. Bagi Muslim yang juga pertama kai belajar pegang stir mobil, ini merupakan peluang untuk mendapatkan skill dan mencari kerja. Alumni SMK Ma’arif Jurusan Teknik Sepeda Motor ini sangat antusias mengikuti program ini.
“Saya senang lihat antusiasme para peserta dan tentunya juga prospeknya ke depan buat mereka, skill mengemudi akan banyak membuka peluang kerja, ini yang jeli dilihat oleh LKP Vanny Course!” kata Dwi Handayani, SE, MM dari Dinas Pendidikan dan Kebudayan Purworejo.
Kemendikbud menawarkan ke semua LKP di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Purworejo, LKP Vanny Course yang berhasil lolos mengemban amanah ini.
“Harapan kami tahun ini keterampilan stir mobil bisa membawa anak-anak yang masih usia produktif makin mudah dalam cari kerja dan bisa mengentaskan mereka hingga menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Purworejo.” tambah Dwi Handayani.
LKP Vanny Course yang beralamat di Jl. Gajah Mada Kec. Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dalam usia ke-17 tahun ini terus membawa misi mencerdaskan anak bangsa dengan berbagai skil praktis. (agam)
Comments (0)