Kombes Pol Tri Suhartanto : Museum adalah sarana penting guna mendekatkan ke masyarakat

Kombes Pol Tri Suhartanto : Museum adalah sarana penting guna mendekatkan ke masyarakat

Reviens.id, Malang - Museum yang merupakan tempat untuk mengoleksi benda benda bersejarah, berusaha untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Melalui museumlah, masyarakat khususnya para pelajar mampu mengetahui dan belajar mengenai sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Kombes Pol Tri Suhartanto sebagai Anggota Polri & sekaligus sebagai Penasehat museum Gubug Wayang dalam kegiatan visit culture 30 mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya)  dan Luar Negeri (Japan, Austria Uzbekistan, Timor Leste, & Korea Selatan) di Museum Gubug Wayang Mojokerto Provinsi Jawa Timur, Selasa 17 Desember 2024 pagi.
Juga sesi ke-2 dari SMPN Tulungagung sejumlah 23 orang dan sesi ke-3 dari SMP Walisongo Gempol Pasuruan sebanyak 72 orang.

Kombes Pol Tri Suhartanto menyampaikan, bahwa museum & Cagar Budaya ini  memiliki nilai-nilai sejarah yang baik untuk ilmu pengetahuan bila benar-benar dipahami dan didalami. Melalui kegiatan Visit Culture ini, Mahasiswa dapat memperoleh banyak ilmu pengetahuan mengenai keberagaman sejarah yang ada di Nusantara.

Kombes Pol Orang Mabes Polri ini tetap & senantiasa akan mendorong keberagaman seni yang ada di daerah agar tetap eksis untuk berkreasi dan berinovasi dalam memberikan karya yang terbaik. Seperti yg telah dilaksanakan Museum Gubug Wayang Group selama ini yaitu : Pernah menyelenggarakan Festival wayang ASEAN yg diikuti 10 Negara ASEAN, Festival Panji Nusantara di museum Ganesa Malang oleh 10 Negara Asean,   mengirimkan Duta Budaya Tari Ramayana ke Ayodya India, Mengirimkan Dalang & Show wayang Potehi di Thailand, Menyelenggarakan Tari Tradisi Kreasi Tahunan hingga mendapatkan Tanggapan &/ Testimoni Bpk Kapolri beberapa Waktu yang Lalu.

Tercatat selama Museum Gubug Wayang Berdiri semenjak 15 Agustus 2015 sudah lebih sekitar 65.000 orang dari berbagai sekolah Universitas berkunjung ke Museum saya ini, kata Kombes  Tri Suhartanto Bangga dapat berkarya nyata & mendekatkan kepada Masyarakat melalui Museum

Kombes Pol Tri Suhartanto mengakui, masih banyak orang yang belum familiar & mengetahui akan pentingnya Museum,  Sehingga kunjungan wisatawan sejumlah kurang lebih 7.500 orang selama setahun juga masih dianggap tergolong rendah. Melalui Visit Culture dari sekolah sekolah & Universitas Universitas yang mengangkat tema ” Salam Budaya  Menyatukan Bangsa ” ini dirinya berharap bisa membumikan keberadaan museum khususnya yang ada di Kota/ Kab Mojokerto, Kota/Kab Malang & Kota Batu Provinsi Jawa Timur sesuai Museum Besar yang dimilikinya yaitu Museum Gubug Wayang Mojokerto, Museum Ganesa Malang & Museum Srimulat Kota Batu serta Temporary Temporary Museum lainnya.

“Saya kira ini penting, kalau kita tidak tahu identitas & martabat Bangsa, kita tidak tahu sejarah, kita tidak tahu masa lalu maka jangan berharap bermimpi untuk masa depan karena masa lampau adalah cermin untuk menentukan kearah mana kita akan menuju. Identitas & Martabat Bangsa yang kita miliki ini harus kita jaga & ikuti dari kita pelajari dari nilai sejarah yang ada. Bangsa Indonesia memiliki banyak keragaman dan nilai sejarah yang luar biasa yang tentu harus diketahui semua Generasi Penerus Bangsa. Sehingga jangan sampai Budaya kita, seni kita ditelantarkan begitu saja, Bukti kita peduli akan identitas & Martabat Bangsa ya ini Museum Museum kita ini & mari kita jaga & lestarikan identitas & martabat Bangsa melalui Museum ” kata Kombes Pol. Tri Suhartanto,Sik

Dirinya mengungkapkan antusias dari berbagai Sekolahan Universitas & Masyarakat umum yang ingin berkunjung ke Museum Gubug Wayang sebenarnya sangat banyak sekali seperti halnya hari ini, seharusnya 4 sesi tapi karena keterbatasan jadi hanya 3 sesi. Karena keterbatasan anggaran, pada fasilitas Parkir dan tempat Display Artefak Majapahit belum dapat ditampilkan semuanya di  museum saya ini, hanya ada Gedung Cagar Budaya Museum Gubug Wayang ini tanpa ada lokasi Parkirnya. Belum lagi Artefak Artefak Majapahitnya yg masih tersimpan di Gudang Saya, Masih Banyak lagi & Banyak sekali, ingat ini kota Mojokerto seharusnya sebagai  Pusat Kebudayaan Majapahit nya Indonesia

Melihat antusias siswa pelajar & mahasiswa baik dari dalam Negeri maupun luar Negeri  tersebut dirinya berharap Museum Gubug Wayang  ini dapat menjadi sarana mendekatkan kepada Masyarakat & kegiatan kegiatan Kebudayaan di Museum saya ini menjadi  agenda rutin tahunan yang dapat digelar lebih besar & luas lagi dalam rangka pelestarian Indentitas dan Martabat Bangsa melalui Museum, Salam Budaya Menyatukan Bangsa dan pada kesempatan baik ini kembali Museum Gubug Wayang Group berbagi Kalender 2025 & Gantungan Kunci Sekilas Museum Gubug Wayang  TERIMAKASIH PAK POLISI. Sehari 3X