Duhai Para Istri, Inilah Kerugian Yang Kamu Dapatkan Ketika Marah Dengan Suami Pergi Dari Rumah

Foto: Shutterstock

Setiap orang pasti memiliki masalah dengan kasus yang berbeda. Bisa jadi masalah itu dalam bentuk ekonomi, keluarga, pekerjaan ataupun asmara. Busyit kalau manusia hidup tanpa masalah, Gengs. Bukankah dengan adanya masalah membuat kita nambah dewasa? Jangan pernah berpikir yang mempunyai masalah hanya orang-orang besar dan kaya. Weh, kalau mereka mah masalahnya sudah di luar masalah keluarga. Nah, kita?

Kita ambil contoh masalah yang sering terjadi antara suami istri dalam kehidupan rumah tangga mereka. Entah sebabnya apa ujung-ujungnya ribut dan biasanya nih sang istri lebih memilih pergi dari rumah ketika marah dengan suami ketimbang menjelaskan duduk perkaranya. Apakah sudah selesai ketika angkat kaki dari rumah dengan keadaan emosi? Yuk, kita simak kerugian yang bisa berimbas negatif pada istri ataupun keluarganya!

1. Anak Terlantar

Saya tidak bilang semuanya, tapi mayoritas ketika orang tuanya berantem apalagi salah satu dari mereka ada yang pergi dari rumah. Terlebih seorang ibu yang menjadi tumpuan pertama bagi seorang anak. Nasib anak pasti terlantar. Tidak hanya psikisnya yang kena, Gengs.

Fisik dan hatinya juga hancur. Dan, melupakan kejadian pertengkaran kedua orang tuanya itu butuh waktu yang lama. Sekalipun sang ibu sudah kembali membaik dengan ayahnya, tetap saja anak masih terngiang jelas sikap ibunya ketika marah pergi dari rumah dengan alasan apapun.

2. Akan Membahayakan Kondisi Rumah Tanggamu

Sekali dua kali mungkin seorang suami masih memberi kewajaran batas normal kepada istrinya yang tiap ada masalah sepel tidak sependapat terus pergi dari rumah. Meninggalkan suami dan anaknya yang merengek minta makan. Tapi, kalau dibiarkan terus menerus berbahaya juga dengan rumah tangga kalian, Gengs.

Dikit-dikit ngambek dan pergi dari rumah! Itu bukan karakter seorang ibu dan kesungguhan istri yang sebenar-benarnya wanita lho! Kesabaran suami juga ada batasnya. Dan, kau tahu duahi para istri. Dengan sikapmu yang sering begitu, hati-hati rumah tangga kalian bisa hancur berantakan dan itu sangat berbahaya.

3. Malu Setelah Masalah Selesai

Mungkin untuk kerugian yang ini tidak terlalu kentara sih ya! Soalnya pura-pura cuek aja dengan kanan kiri bisa saja para istri lakukan ketika tetangga kanan kirinya melihat dan menyaksikan dirinya pergi dari rumah dengan kondisi hati sedang kalap.

Ya, namanya juga orang emosi tidak menghiraukan soal rasa malu itu. Iya kalau perginya dari rumah langsung berakhir juga rumah tangganya. Itu wajar! Lha kalau besok atau lusa balik lagi dan kembali ber drama seperti Dilan dan Milea? Duh, mau ditaruh di mana muka kalian, Gengs! Malu tingkat dewa yang ada sama tetangga. Ha ha ha

4. Di Buat Bahan Gosip Para Tetangga

Saya tidak menyalahkan sepenuhnya atau mendukung aksi para penggosip yang bisa bertahan dengan keeksisannya soal membicarakan aib orang lain. Ya, gimana ya! Terkadang kalain sendiri yang memang memancing untuk dibicarakan mereka.

Hidup penuh drama marah dengan suami tengah malam pergi dari rumah. Apalagi ketika para penggosip tengah nangkring di dekat rumah kalian. Wah, siap-siap bakal ada penulis skenario dari salah satu mereka untuk membuat naskah masalah kalian semakin memanas. Itu sangat merugikan bagi rumah tangga kalian terlebih bagi istri yang menjadi peran utamanya.

5. Nyawa jadi Taruhannya

Nah, ini yang paling berbahaya dan sangat merugikan, Gengs! Hati-hati duhai para istri ketika kamu marah dengan suamimu dan pergi dari rumah tanpa persiapan mateng bisa-bisa kamu bunuh diri. Weh! Sadis amat? Lha iyalah, gimana tidak coba! Pergi dari rumah dengan kondisi emosi semisal membawa barang emas, berlian de el el tapi tidak terkontrol secara emosi.

Sampai di jalan di rampok orang! Nah lho, kalau sudah begitu mau apa kamu duhai para istri kalau marah sama suami pergi dari rumah? Kasus lain karena emosi hati tidak terkontrol istri yang so kecantikan itu gantung diri atau terjun bebas ke jurang. Habislah riwayat kekanak-kanakan kamu! Ha ha ha

Pesan dari saya, jangan kekanak-kanakan lah Gengs. Saat kamu memutuskan menikah itu tandanya kamu siap di ajak senang susah bareng. Bukankah semua masalah tentu sudah disiapkan solusinya?