BPBD Kota Kediri Siap Siaga Memitigasi Bencana Hidrometereologi

BPBD Kota Kediri Siap Siaga Memitigasi Bencana Hidrometereologi

Reviens.id, Kediri - Memasuki musim penghujan di awal tahun 2024 kali ini,  Pemerintah Kota Kediri melalui BPBD Kota Kediri melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi ancaman dari bencana hidrometeoroligi.

Langkah ini pun juga merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Nomor 360/3295/208.3/2023 Perihal Surat Edaran Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometereologi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh dalam hal ini menjelaskan, bahwa terdapat tiga belas poin yang perlu diperhatikan dalam menghadapi bencana hidrometereologi, “Dalam tiga belas poin tersebut yang paling penting ialah koordinasi dan sinergitas lintas sektor, karena merupakan hal krusial dalam penanganan bencana baik dalam hal kesiapsiagaan mitigasi, penanganan darurat, ataupun fase pemulihan,” terangnya, Minggu, (14/1/2024).

Indun menyebut bahwa saat ini pun, pihaknya telah melakukan koordinasi baik internal maupun ekstrenal guna kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi bersama dengan TNI/Polri, BBWS Brantas, PLN, DPU SDA Provinsi Jawa Timur, DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Jasa Tirta I, dan relawan.

Di samping itu, BPBD Kota Kediri juga telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana di Kota Kediri terhadap bencana hidrometereologi seperti tanah longsor, genangan air, dan pohon tumbang, “Kita kemarin sudah memetakan kelurahan di Kota Kediri yang rawan banjir atau secara historis menjadi langganan banjir,” ungkap Indun.

Dilanjutkannya, dari hasil pemetaan tersebut, Pemkot Kediri menganalisis akar permasalahan banjir di Kota Kediri kerap kali terjadi karena sedimentasi saluran air, vegetasi yang menutupi saluran air, kondisi drainase yang kurang optimal, serta saluran air terlalu kecil, “Alhamdulillah kita bekerjasama dengan OPD terkait dan Ibu Pj Walikota Kediri kemarin sudah melaksanakan kerja bakti di spot-spot tinggi terjadi genangan akibat curah hujan tinggi,” lanjutnya.

“Overall yang paling penting kita sudah koordinasi internal dan eksternal siapa melakukan apa pada saat apa, supaya tidak ada kejadian saling menyalahkan dan lempar tanggungjawab”, imbuhnya.

Indun juga berpesan kepada masyarakat agar tetap selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar terutama saat hujan. Masyarakat juga diimbau agar tidak memarkir atau berteduh di bawah pohon, tidak membuang sampah di saluran air dan turut menjaga kebersihan sungai.

“Apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan akibat bencana hidrometereologi, harap menghubungi call center BPBD di nomor 08113595113,” pungkas Indun